Why We Must Learn S.O.A ?

1. Kebutuhan Dunia IT Sekarang Ini

Secara traditional TI bekerja sama dengan pemilik usaha, yang dipengaruhi oleh aplikasi dari vendor. Hasilnya adalah sebuah aplikasi atau system yang ter-integrasi. Selain itu, pemerintahan dan pendanaan telah mendorong kedua pihak bisnis dan TI untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk memenuhi unit usaha tertentu atau departemen.

Hasilnya adalah sebuah aplikasi yang hanya dapat atau tidak diintegrasikan ke dalam
arsitektur yang sudah ada
Merger dan akuisisi menginginkan software dan metodologi baru yang sudah memiliki arsitektur yang terpecah-pecah , tetapi TI memiliki sedikit sekali resource untuk memenuhi integrasi sistem. Sehingga pada akhirnya, TI sering menggunakan beberapa system yang memiliki fungsi yang hampir sama dalam setiap unit bisnisnya. Redundansi atau pengulangan tak dapat terhindarkan pada infrastruktur perusahaan yaitu autentifikasi, sign-on, dan data marts, seperti aplikasi (paket atau custom), untuk sales force automation (SFA), quoting,dan order management yang memiliki tingkat kompleksitas dan cost yang tinggi. Akan menjadi hampir tidak mungkin dan tidak dapat dilakukan untuk memodifikasi portofolio sesuai dengan perubahan dari proses bisnis perusahaan atau untuk dapat mengakomodasi akuisisi perusahaan.

Tuntutan bisnis, menginginkan TI dalam perusahaan untuk dapat gesit dan tanggap dalam menghadapi perubahan namun tidak mau membayar biaya lebih. TI dalam perusahaan membutuhkan sumber daya untuk mempertahankan aplikasi yang sudah ada untuk dapat berjalan dengan baik, merancanng sistem yang lebih efisien, efektif dan produktif serta menambahkan kebutuhan untuk memenuhi tuntunan bisnis.

Pemerintahan, organisasi dan manajemen proyek yang ada tidak dapat menyelesaikan tuntutan ini. Jalan satu-satunya untuk menemukan titik terang permalahan yang ada sekarang ini adalah melalui joint business dan transformasi TI. Kebanyakan eksekutif bisnis dan TI berpegang pada prinsip bisnis fundamental: bisnis proses mereka membuat mereka memiliki keuntungan kompetitif dalam dunia persaingan.. Beberapa, membuat mereka dapat menangani supply chain dengan efektif dan efisien, ada pula memiliki kemampuan untuk menghadirkan inovasi baru pada pasar. Fokus pada proses bisnis adalah suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk lebih matang dalam pencapaian goal yang lebih fleksibel.

Akan tetapi, tim bisnis dan operasi TI biasanya memiliki perbedaan dalam pencapaian tujuannya. Contoh, beberapa tim operasi bisnis lebih menyukai “quick wins” untuk pencapaian tujuan, dimana tim operasi TI lebih menyukai untuk membangun infrastruktur. Dan untungnya adalah, SOA menawarkan keduanya.

2. SOA, The Solution of IT Issue

Apa itu SOA ? SOA (service oriented architecture, arsitektur berorientasi layanan) adalah suatu gaya arsitektur sistem yang membuat dan menggunakan proses bisnis dalam bentuk paket layanan (service) sepanjang siklus hidupnya. SOA juga mendefinisikan dan menentukan arsitektur teknologi informasi (TI) yang dapat menunjang berbagai aplikasi untuk saling bertukar data dan terlibat dalam proses bisnis. Fungsi-fungsi ini tidak terikat dengan sistem operasi dan bahasa pemrograman yang mendasari aplikasi-aplikasi tersebut.

SOA membagi fungsi-fungsi menjadi unit-unit yang berbeda (service), yang dapat didistribusikan melalui suatu jaringan dan dikombinasikan serta digunakan ulang untuk membentuk aplikasi bisnis. Layanan-layanan ini saling berkomunikasi dengan mempertukarkan data antar mereka atau dengan mengkoordinasikan aktivitas antara dua atau lebih layanan. Konsep SOA sering dianggap mendasari atau berkembang dari konsep-konsep yang lebih lama dari komputasi terdistribusi dan pemrograman modular.

Arsitektur ini bergantung pada seorang business process expert untuk menghubungkan dan mengurutkan service sehingga menjadi sebuah proses yang dinamakan orchestration, untuk menemukan / meracik sistem bisnis yang baru atau menarik.


Ada beberapa alasan mengapa kita harus mempelajari dan mengaplikasikan S.O.A:

· Loose Coupling – bagian service yang satu tidak tergantung dengan bagian service lainnya / dapat berdiri sendiri

· Service Contract – berada dalam communications agreement

· Autonomy – services memiliki kontrol atas logic dari aplikasi.

· Abstraction – selain service contract, logic dari aplikasi terkunci dari dunia luar

· Reusability – dapat digunakan kembali untuk membuat service baru

· ComposabilityService dapat berkolaborasi untuk menciptakan services baru / tambahan

· StatelessnessService tidak menyimpan informasi penting dari perusahaan

· DiscoverabilityServices dapat dipaparkan ke dunia luar sehingga dapat dicari dan ditemukan.

SOA memungkinkan user untuk terhubung 1 sama lain dalam 1 fungsi dan dapat menjalankan aplikasi ad hoc yang dibangun dalam satu software service. Makin besar bagiannya, makin sedikit interface yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu fungsi; akan tetapi bagian besar tidak menjamin untuk dapat dengan mudah di-reuse. Setiap interface memiliki fungsi dan nilai masing-masing, jadi ada pertimbangan tersendiri untuk memilih service secara per bagian. Hal yang menjanjikan dari SOA adalah tidak adanya marginal cost untuk menciptakan / menerapkan aplikasi baru, seakan-akan semua software yang dibutuhkan sudah tersedia. Idealnya, cukup melakukan proses orkestrasi untuk membuat aplikasi baru yang dibutuhkan.

Perubahan fundamental yang dapat SOA berikan pada konsep pembuatan sistem yaitu :

  • Unit logic / function yang independen
  • Setiap unit memiliki principles tersendiri maka daripada itu mereka dapat dibuat / dibangun dan di-maintain secara independen.
  • Memiliki standarisasi sehingga dapat dengan mudah digabungkan / diintegrasikan untuk pencapaian solusi bisnis yang lebih tinggi
  • Unit logic ini dinamakan services

Sebuah service dapat ditata/digabungkan dengan service lainnya. Service juga menyediakan mekanisme yang membuat service yang saling berlainan dapat menemukan services lainnya. Services juga dibutuhkan untuk saling bertukar informasi antara mereka.Cara services saling beromunikasi satu sama lain bersifat independent, jika satu service mengirimkan pesan pada service lain, dia tidak lagi mengontrol pesan tersebut.

3. Summary

Tuntutan bisnis, menginginkan TI dalam perusahaan untuk dapat gesit dan tanggap dalam menghadapi perubahan namun tidak mau membayar biaya lebih. TI dalam perusahaan membutuhkan sumber daya untuk mempertahankan aplikasi yang sudah ada untuk dapat berjalan dengan baik, merancanng sistem yang lebih efisien, efektif dan produktif serta menambahkan kebutuhan untuk memenuhi tuntunan bisnis.

Pemerintahan, organisasi dan manajemen proyek yang ada tidak dapat menyelesaikan tuntutan ini. Jalan satu-satunya untuk menemukan titik terang permalahan yang ada sekarang ini adalah melalui joint business dan transformasi TI. Kebanyakan eksekutif bisnis dan TI berpegang pada prinsip bisnis fundamental: bisnis proses mereka membuat mereka memiliki keuntungan kompetitif dalam dunia persaingan..

Akan tetapi, tim bisnis dan operasi TI biasanya memiliki perbedaan dalam pencapaian tujuannya. Contoh, beberapa tim operasi bisnis lebih menyukai “quick wins” untuk pencapaian tujuan, dimana tim operasi TI lebih menyukai untuk membangun infrastruktur. Dan untungnya adalah, SOA menawarkan keduanya.

SOA (service oriented architecture, arsitektur berorientasi layanan) adalah suatu gaya arsitektur sistem yang membuat dan menggunakan proses bisnis dalam bentuk paket layanan (service) sepanjang siklus hidupnya. SOA juga mendefinisikan dan menentukan arsitektur teknologi informasi (TI) yang dapat menunjang berbagai aplikasi untuk saling bertukar data dan terlibat dalam proses bisnis. Fungsi-fungsi ini tidak terikat dengan sistem operasi dan bahasa pemrograman yang mendasari aplikasi-aplikasi tersebut.


Beberapa alasan penting mengapa kita harus mempelajari dan mengaplikasikan S.O.A yaitu

  • Loose Coupling
  • Reusability
  • Composability
  • Statelessness

.

4. Referensi

Dikutip dan disadur dari :

  1. Wikipedia, “Service-oriented architecture
  2. Contributing SOA Practitioners,”SOA Practitioners’ Guide, Part 1: Why Services-Oriented Architecture?

-=FiN=-

qrcode



This entry was posted in SOA. Bookmark the permalink.

Comments are closed.